Politikus Andre Rosiade kembali menjadi sorotan publik setelah melontarkan tantangan terbuka kepada PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia). Ia dengan tegas meminta agar federasi segera menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) guna membahas kegagalan Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Menurut Andre, sudah waktunya PSSI melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk meninjau kembali posisi pelatih Patrick Kluivert, yang ditunjuk menggantikan Shin Tae-yong usai gelaran Piala Asia 2024.
“Saya sudah bilang, mayoritas anggota Exco ingin Shin Tae-yong kembali. Kalau ada yang bilang saya berbohong, ya ayo buktikan! Gelar saja rapat Exco-nya,” tulis Andre di akun Instagram pribadinya.
Pernyataan ini sontak menimbulkan gelombang diskusi di kalangan pecinta sepak bola nasional, mengingat performa timnas yang menurun pasca-pergantian pelatih.
Dalam unggahannya, Andre Rosiade juga menyindir sikap elit PSSI yang dianggap menunda-nunda evaluasi meski hasil timnas sedang buruk. Ia menilai, jika federasi ingin sepak bola Indonesia maju, maka harus berani membuka ruang diskusi dan transparansi keputusan.
“Masa sudah gagal tapi tidak mau rapat evaluasi? Masa aspirasi mayoritas rakyat tidak digubris oleh elit PSSI yang takut bikin rapat Exco,” tegasnya.
Sindiran tersebut memperlihatkan keresahan banyak pihak terhadap kurangnya transparansi dan akuntabilitas di tubuh PSSI. Andre juga menekankan bahwa publik berhak tahu arah kebijakan federasi, terutama dalam hal penentuan pelatih dan strategi pembinaan pemain.
Kegagalan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi titik balik yang memicu kritik besar terhadap manajemen PSSI. Sejak ditangani Patrick Kluivert, performa tim dianggap tidak konsisten, bahkan menurun dibanding era Shin Tae-yong.
Banyak pengamat menilai bahwa transisi kepelatihan yang terlalu cepat tanpa landasan evaluasi yang jelas menjadi faktor utama penurunan performa. Beberapa laga terakhir memperlihatkan lemahnya koordinasi lini belakang dan kurangnya efektivitas serangan.
Menurut Andre, ini bukan hanya soal hasil pertandingan, tapi soal arah dan visi pembinaan sepak bola nasional. Ia mendesak agar PSSI segera melakukan langkah konkret agar Timnas kembali menemukan bentuk permainan terbaiknya.
Menanggapi tudingan tersebut, anggota Exco PSSI Arya Sinulingga memberikan klarifikasi. Ia membantah pernyataan Andre yang menyebut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengambil keputusan sepihak dalam menentukan pelatih timnas.
“Belum ada keputusan apa pun dari ketum. Semua calon pelatih akan dikumpulkan, baru hasilnya diputuskan melalui rapat Exco. Jadi, isu itu hoaks,” jelas Arya.
Pernyataan Arya seolah ingin meredam situasi yang mulai panas, namun publik tetap menuntut transparansi proses pengambilan keputusan di dalam federasi. Banyak pihak berharap agar perbedaan pandangan ini tidak justru memperburuk iklim profesionalisme di tubuh PSSI.
Publik Dukung Evaluasi Terbuka
Tagar #DukungEvaluasiPSSI mulai ramai di media sosial setelah pernyataan Andre Rosiade viral. Para netizen sepakat bahwa evaluasi adalah langkah penting demi kemajuan sepak bola nasional.
Banyak yang mendukung agar PSSI menggelar rapat Exco terbuka, sehingga masyarakat dapat mengetahui hasil pembahasan dan keputusan strategis untuk timnas.
Selain itu, sejumlah suporter Semen Padang FC juga turut mendukung langkah Andre sebagai pembina klub. Mereka menilai Andre berani menyuarakan keresahan yang selama ini hanya dibicarakan di kalangan suporter.
